Seputarbola.org – Eric Cantona merupakan salah seorang legenda sepak bola dunia. Banyak orang yang mengidolakan sosok pemain asal Prancis ini.
Bukan hanya kepiawaiannya mencetak gol, Cantona juga diidolakan karena karisma dan kepribadiannya yang unik. Soal kepribadiannya ini, Sir Alex Ferguson menilai anak asuhnya tersebut sebagai gabungan antara filsuf dan seniman.
Uniknya, para pemain yang dipilih Cantona ini bukan cuma sosok pemain dengan skill di atas rata-rata. Yang menonjol dari para pemain tersebut adalah kepribadian mereka, yang tak terlalu jauh dari legenda Manchester United tersebut.
“Saya tak berpikir siapa yang terbaik. Saya suka pribadi berkarisma,” kata Cantona, kepada akun Lookingfc.official, yang memintanya menyusun tim tersebut.
“Jika ia sosok berkarisma dan pemain bagus, tentu ia akan masuk daftar ini. Jika tidak, tentu lain ceritanya. Ada banyak sosok berkarisma tapi merupakan pesepak bola yang buruk,” sambungnya.
Siapa saja pemain-pemain yang menjadi pilihan Eric Cantona untuk mengisi tim pilihannya? Berikut sembilan orang di antara mereka.
Rene Higuita
Pemain pertama yang masuk dalam daftar sosok pemain pilihan Cantona adalah Rene Higuita. Higuita merupakan sosok kiper eksentrik asal Kolombia.
Higuita dikenal dengan permainan atraktifnya, termasuk scorpion kick yang menjadi ciri khas kiper berambut gimbal ini. Selain itu, Higuita merupakan sosok kiper modern. Sebelum trend sweeper keeper dimulai, ia sudah menjalani peran tersebut.
“Ia adalah kiper bagus. Ia pun merupakan sosok penghibur yang luar biasa dengan kepribadian yang sangat bagus. Saya suka orang-orang seperti ini,” kata Cantona soal Higuita.
Franz Beckenbauer
Franz Beckenbauer menjadi sosok kedua yang masuk dalam daftar sosok pemain pilihan Cantona. Beckenbauer merupakan salah seorang legenda sepak bola asal Jerman.
Beckenbauer dikenal sebagai sosok libero elegan. Ia juga memiliki karisma dan jiwa kepemimpinan tinggi. Segala kualitas tersebut membuat Beckenbauer kerap dijuluki Der Kaiser.
“Ia adalah manajer saya di Marseille dulu. Ia adalah figur pemimpin, sosok dominan yang mampu membawa bola dengan anggun dan kemampuan di atas rerata,” ungkap Cantona soal sosok Beckenbauer.
Giacinto Facchetti
Pemain ketiga yang masuk dalam daftar sosok pemain pilihan Cantona adalah Giacinto Facchetti. Facchetti merupakan sosok bek sayap asal Italia.
Facchetti merupakan tipikal bek sayap modern. Pemain legendaris Inter Milan tersebut juga merupakan pemain bertahan modern. Tak hanya menjadi sosok kunci pertahanan catenaccio Italia dan Inter, Facchetti juga ciamik dalam membantu serangan.
“Saya masih terlalu muda untuk menontonnya bermain secara langsung. Namun, ketika saya menonton cuplikan pertandingan dari akhir 60-an, saya langsung menyukainya. Ia adalah pemain berkarisma, agresif, dan memiliki skill tinggi. Untuk ukuran fullback, ia juga banyak mencetak gol,” papar Cantona ihwal legenda yang meninggal pada 2006 tersebut.
Paul Breitner
Paul Breitner menjadi pemain keempat yang masuk dalam daftar sosok pemain pilihan Cantona. Sama seperti Beckenbauer, Breitner merupakan sosok legenda asal Jerman.
Breitner juga merupakan sosok pesepak bola modern. Pemain kelahiran 5 September 1951 ini ciamik dalam bertahan dan menyerang. Selain itu, Breitner juga dikenal memiliki jiwa pemberontak, mirip seperti Cantona.
“Apakah Anda mengetahuinya? Ia juga sosok pemain pada era 70-an. Ia bermain untuk Bayern Muenchen, Real Madrid, dan pemain Timnas Jerman. Saya suka melihatnya bermain di lini tengah,” papar Cantona.
Marco Tardelli
Pemain kelima yang masuk dalam daftar sosok pemain pilihan Cantona adalah Marco Tardelli. Tardelli adalah sosok pesepak bola asal Italia.
Pemain yang pernah memperkuat Juventus dan Inter Milan ini dikenal sebagai sosok dominan di lini tengah. Ia dikenal sebagai pemain agresif dengan tackling keras. Pemain kelahiran 24 September 1954 ini juga dikenal memiliki skill individu jempolan, baik dalam menyerang maupun bertahan. Ia juga menjadi sosok sentral Timnas Italia kala menjuarai Piala Dunia 1982.
“Jika Anda menonton Piala Dunia 1982, Anda akan tahu mengapa saya menyukainya,” tutur Cantona.
Diego Maradona
Maradona merupakan sosok keenam yang masuk dalam daftar sosok pemain pilihan Cantona. Pemain asal Argentina ini kerap disebut sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang sejarah.
Sama seperti Cantona, Maradona pun dikenal memiliki kepribadian unik. Mereka berdua sama-sama sosok seniman pemberontak di lapangan hijau.
“Tidak ada sosok yang lebih baik ketimbang Maradona sebagai seorang pesepak bola,” puji Cantona.
Carlos Valderrama
Pemain ketujuh yang masuk dalam daftar sosok pemain pilihan Cantona adalah Carlos Valderrama. Valderrama merupakan sosok legenda asal Kolombia.
Pemain kelahiran 2 September 1961 tersebut dikenal sebagai sosok playmaker andal. Selain itu, ia juga dikenal memiliki gaya bermain yang sangat elegan. Dengan gaya rambut afronya, Vaderrama juga dikenal sebagai sosok pemain flamboyan.
Kami bermain bersama di Montpellier. Saya sangat menikmati momen tersebut. Ia adalah sosok pemalu dan pendiam, tapi juga memiliki karakter kuat,” tutur Cantona.
Johan Cruyff
Johan Cruyff menjadi pemain kedelapan yang masuk dalam daftar sosok pemain pilihan Cantona. Cruyff merupakan sosok legenda sepak bola asal Belanda.
Cruyff merupakan sosok pemain dan pelatih yang dikenal mewarisi gaya Total Voetbal ala Rinus Michels. Ia pun disebut sebagai peletak fondasi tiki-taka ala Barcelona.
“Ia adalah sosok pahlawan masa kecil saya. Saya memiliki posternya di dinding kamar tidur. Kita semua banyak berutang kepadanya, baik sebagai pemain maupun sebagai manajer,” kata Cantona.
Mario Kempes
Mario Kempes menjadi sosok terakhir yang masuk dalam daftar pemain pilihan Cantona. Kempes merupakan salah seorang legenda asal Argentina.
Kempes merupakan salah seorang penyerang andalan Tim Tango. Ia membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1978.
Dalam karier profesionalnya, Kempes sempat mengadu peruntungan di Eropa, salah satunya dengan memperkuat Valencia. Kemudian, jelang akhir kariernya, ia bergabung dengan klub asal Indonesia, Pelita Jaya dan membawa klub tersebut menjuarai ajang Galatama 1993/1994.
“Sosok penyerang terbaik. Ia piawai mencetak gol. Dan, yang terpenting bagi saya, ia melakukannya dengan sangat elegan.”
Sumber : Bola.net
BACA JUGA :