Chelsea tampil dengan performa apik saat berjumpa Burnley pada pekan ke-28 Premier League, Sabtu (5/3/2022) malam WIB. Bermain di Turf Moor Stadium, The Blues mencukur sang tuan rumah dengan skor 4-0.
Sebelum laga, Chelsea terlibat dalam situasi yang rumit. Roman Abramovich, sang pemilik, resmi bakal menjual klub lantaran terseret dari pusaran konflik Rusia-Ukraina. Kondisi ini membawa dampak pada internal klub.
Chelsea ditahan imbang 0-0 oleh Burnley pada babak pertama. Hal buruk seperti akan terjadi. Tapi, pada babak kedua, empat gol diceploskan pasukan Thomas Tuchel melalui aksi Reece James, Kai Havretz (2 gol), dan Christian Pulisic.
Chelsea lepas dari tekanan non-teknis yang terjadi sebelum laga. Di sisi lain, secara teknis Chelsea juga tampil cukup rapi. Lantas, pelajaran apa yang didapat usai duel Burnley vs Chelsea? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Nirbobol Lagi untuk Mendy
Edouard Mendy memang tidak banyak bekerja keras pada duel lawan Burnley. Tapi, dia punya catatan apik dengan nirbobol yang didapatnya pada laga ini.
Kiper asal Senegal itu telah mencatat 26 kali nirbobol di Premier League. Mendy punya catatan nirbobol sama dengan Kepa. Bedanya, Mendy baru tampil pada 53 laga dan Kepa memainkan 80 laga.
Tapi, Mendy tidak bekerja seorang diri. Lini belakang Chelsea memang cukup solid. Tiga laga Premier League terakhir selalu nirbobol.
King Kai Tersubur
Kai Havertz mengakhiri catatan 11 laga Premier League tanpa gol bersama The Blues. Pemain asal Jerman itu juga melanjutkan performa apiknya dalam beberapa laga terakhir.
Kini, Kai Havertz punya empat gol dari 14 laga Premier League. Jumlah gol yang dicetaknya sama dengan sepanjang musim lalu, dengan jumlah permainan musim ini lebih sedikit.
Havertz menjadi pemain Chelsea paling subur pada era Thomas Tuchel. Havertz telah mencetak gol pada era Tuchel. Koneksi yang bagus untuk dua sosok asal Jerman itu.
Akhirnya, Pesta Gol!
Bagi fans Chelsea, terlepas performa babak pertama, hasil melawan Burnley bisa memberi impresi yang bagus. Sebab, bukan hanya nirbobol, Chelsea juga mampu mencetak empat gol ke gawang lawan.
Rasanya, Chelsea cukup lama tidak menang dengan skor yang mencolok di Premier League. Enam laga sebelum ini, Celsea tidak pernah mencetak lebih dari dua gol ke gawang lawan.
BBC Sport mencatat, terakhir kali Chelsea menang empat gol atau lebih di kandang lawan terjadi pada 2018. Ketika itu, lawan yang dihadapi adalah Burnley dan skornya juga 4-0. Deja vu!
Kualitas Reece James
James menjadi pembeda bagi Chelsea di laga melawan Burnley. Bek kanan 22 tahun itu menyumbang satu gol dan assist. Gol yang dicetak James amat vital karena menjadi gol pertama The Blues.
Kini, James telah mencetak lima gol dan lima assist di Premier League. Pantas jika Thomas Tuchek memberi pujian untuk James.
“Sungguh luar biasa melihat betapa banyak kualitas yang dia bawa ke tim. Anda mungkin telah melupakannya karena dia absen delapan atau sembilan pekan. Kemudian dia kembali dan Anda ingat pengaruh yang dia punyai,” ucap Tuchel.
Peluang Burnley
Kalah dari Chelsea membuat Burnley dalam posisi sulit. Mereka sempat bangkit, meraih dua kemenangan, dan nirbobol beruntun. Tapi, tiga laga terakhir, Burnley hanya mendapat satu poin.
Burnley memang hanya berjarak satu poin dari Everton yang berada di zona aman. Tapi, Erverton punya dua laga tunda. Burnley mungkin akan bersaing dengan Leeds United untuk lolos dari degradasi.
Kecuali saat berjumpa Man City, 10 laga ke depan Burnley paling tidak punya peluang mendapat satu poin. Sementara, Leeds punya sisa laga lebih sulit karena berjumpa Man City, Chelsea, dan Arsenal.
Bos Spezia Sebut Juventus Masih Punya Kans Raih Scudetto 2021-22
Jika Latih MU, Erik Ten Hag Bakal Boyong Pemain Ajax Ini
Hadapi Manchester City, Edinson Cavani Dipastikan Bakal Comeback
Wow! Roman Abramovich Sepakat Jual Chelsea ke Crazy Rich Turki?