Frank Lampard turut berbicara soal masalah yang sedang menimpa Chelsea dan pemiliknya, Roman Abramovich. Ia tak bisa lepas dari klub berjuluk the Blues tersebut meski sudah tidak terikat lagi dengannya.
Lampard adalah saksi hidup kesuksesan Chelsea sejak dipegang Abramovich. Ketika pria berkebangsaan Rusia itu membeli Chelsea pada tahun 2003 lalu, Lampard sudah jadi pemain penting di Stamford Bridge.
Abramovich menyulap Chelsea jadi kekuatan besar ketiga di Premier League, menyusup tengah-tengah duel sengit antara Manchester United dan Arsenal. Kekuatan finansial Abramovich memungkinkan Chelsea belanja pemain penting.
Imbas positifnya pun bisa dirasakan oleh Lampard. Sebelum memutuskan hengkang ke Manchester City pada tahun 2014 lalu, ia mengantongi total 13 medali juara dari berbagai kompetisi termasuk Liga Champions.
Lampard Masih Peduli
Sekarang Lampard sedang meniti karier sebagai pelatih. Lagi-lagi, Chelsea memberinya kesempatan untuk merasakan level tertinggi di profesi barunya. Abramovich mempercayakan pos pelatih kepadanya di tahun 2019 lalu.
Lampard kemudian didepak dua tahun berselang dan kini sedang melatih Everton. Kendati demikian, ia tidak bisa melepaskan perhatiannya dari Chelsea. Apalagi mantan klubnya itu sedang mengalami masalah pelik.
Pemerintah Inggris sedang gencar menekan warga Rusia yang berada di Inggris mendukung oligarki Kremlin. Abramovich diketahui salah satunya, dan juga diketahui punya hubungan erat dengan presiden Rusia, Vladimir Putin.
Hukuman tegas dijatuhkan Pemerintah Inggris dengan menyita semua aset Abramovich termasuk Chelsea. Klub tak bisa dijual ke pihak lain dan dilarang melakukan aktivitas transfer serta penandatanganan kontrak baru dengan pemain sekarang.
“Saya peduli soal fans Chelsea yang akan selalu ada di sana dan bahkan sebelum kami, dan akan selalu ada setelah kami,” kata Lampard dikutip dari Metro.co.uk.
Momen yang Berat
Meski peduli, Lampard tidak bisa ikut campur terlalu dalam soal apa yang terjadi dengan Chelsea. Bagaimanapun juga, ia sedang terikat kontrak profesional dengan Everton yang merupakan lawan the Blues di Premier League.
“Ini adalah momen yang berat buat klub. Saya tidak mau terlalu bergantung pada itu karena saya adalah pelatih Everton, dan sudah jelas kalau itu adalah prioritas utama saya,” lanjutnya.
“Ada beberapa keraguan dan ketidakjelasan soal masa depan, tidak hanya di Chelsea tapi juga di dunia ketika kami melihat apa yang sedang terjadi,” pungkasnya.
Sumber : bola
Duh, Baru Sembuh Reece James Cedera Lagi
Jika Dipecat PSG, Mauricio Prioritaskan Pindah ke Manchester United
Karim Benzema: Ini Musim Terbaik Saya Bersama Real Madrid
Sudah Dapat Restu, Penjualan Chelsea Boleh Dilanjutkan Kembali