Semua mata tertuju ke arah Gianluigi Donnarumma seelah laga leg kedua 16 besar antara Real Madrid melawan PSG berakhir. Tak bisa dimungkiri, ialah penyebab PSG menelan kekalahan di pertandingan tersebut.
Laga yang digelar di Santiago Bernabeu pada Kamis (11/3/2022) kemarin itu sempat menjadi milik PSG. Gol yang dicetak Kylian Mbappe membuat Les Parisien unggul sekaligus mengubah skor agregat menjadi 2-0.
Kualitas pemain yang dimiliki seharusnya membuat PSG bisa mempertahankan margin skor itu, bahkan menambahnya. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, Real Madrid bisa memperkecil agregat skor jadi 2-1 berkat gol yang dicetak Karim Benzema.
Gol tersebut disebabkan oleh Donnarumma yang mengontrol bola terlalu lama di kotak penalti PSG hingga berhasil direbut Benzema. Striker asal Prancis itu mencetak dua gol tambahan yang membuat Real Madrid menang dengan skor 3-1.
Kata-kata Donnarumma
Kemenangan tersebut membuat Real Madrid berbalik unggul dalam agregat skor menjadi 3-2. Mereka pun berhak melaju ke babak perempat final, sementara PSG harus pulang dengan tangan hampa.
Seandainya Donnarumma tidak melakukan kesalahan fatal itu, Real Madrid mungkin takkan kepikiran mampu keluar sebagai pemenang. Alhasil kiper asal Italia tersebut menjadi sasaran kritik dari berbagai penjuru.
Hari pertandingan telah berlalu, dan Donnarumma akhirnya angkat suara. “Tersingkir dari Liga Champions adalah sebuah pukulan. Dua hari terakhir tidak mudah, tapi justru di masa-masa sulit ini kami menjadi lebih kuat.”
“Sekarang, kami harus memikirkan masa sekarang, menjuarai Ligue 1, memberikan semua seperti yang selalu saya lakukan untuk seragam ini, klub ini, dan fans kami. Mari memulai dari awal lagi, bersama! Allez Paris,” tulisnya di Instagram.
Membahayakan Karier
Kesalahan fatal semacam ini seringkali menghancurkan seorang pesepakbola, utamanya penjaga gawang, dari dalam. Tekanan yang mereka hadapi akan menjadi lebih berat dan membuat potensinya terkubur dalam-dalam.
Loris Karius tahu persis perasaan itu. Dua blunder fatalnya di laga final Liga Champions tahun 2018 lalu membuat Liverpool kalah dari Real Madrid. Sejak saat itu, performanya di bawah mistar gawang tak pernah lagi sama.
Ini membahayakan karier Donnarumma. Apalagi, ia bakal tampil dalam panggung yang menentukan bersama Timnas Italia di babak play-off kualifikasi Piala Dunia 2022. Ia tidak boleh melakukan kesalahan lagi di fase hidup dan mati itu.
Sumber : bola