Lionel Messi Tentang Hasrat Juara Liga Champions dan Tim dari Manchester Sebagai Pesaing

seputarbola.org – Lionel Messi gagal mewujudkan janji membawa lagi trofi Liga Champions ke Camp Nou untuk Barcelona. Hasrat itu belum padam. Tapi, Messi kini ingin juara Liga Champions bersama PSG.

Awal musim 2018/2019, Barcelona membuka lembaran dengan laga pramusim melawan Boca Juniors di ajang Piala Joan Gamper. Ini adalah bagian dari tradisi Barcelona setiap awal musim. Sebelum laga digelar, ada pidato dari Lionel Messi.

Di hadapan fans Barcelona yang memenuhi Camp Nou, Messi merapal janji yang gagal terwujud sampai dia pergi. “Kami berjanji, musim ini kami akan membawa trofi Liga Champions ke Camp Nou,” ucap Messi kala itu.

Bersama PSG

Messi gagal menepati janjinya. Tapi, hasrat untuk meraih gelar juara Liga Champions belum padam. Musim 2021/2022 ini, Messi punya karier barus bersama PSG dan ambisi meraih juara Liga Champions masih menjadi target utamanya.

“Ini adalah impian semua orang di PSG. Klub telah bekerja menuju target itu selama beberapa tahun dan semakin dekat. Dari sudut pandang pribadi, itu juga sama untuk saya,” ucap Messi pada France Football.

“Saya ingin sekali memenangkan Liga Champions lagi, seperti yang saya katakan di Barcelona. Ini adalah kompetisi yang hebat dan sulit untuk dimenangkan. Tetapi kelompok pemain ini memiliki apa yang diperlukan,” katanya.

Tim dari Manchester

Seperti ketika masih di Barcelona, Messi menyadari bahwa persaingan menjadi juara Liga Champions tidak akan mudah. Sebab, ada banyak tim yang punya ambisi sama yakin menjadi ‘Raja Eropa’.

Di mata Messi, ada beberapa tim yang bisa menjadi pesaing PSG. Manchester City tentu saja masuk hitungan karena mengalahkan PSG 2-0 di fase grup. Lalu, ada juga tim dari Manchester lainnya yakni United.

“Memang benar Liga Champions fokus utama PSG, tetapi ada tim kuat lainnya seperti Chelsea, tim Manchester, Real Madrid, Inter, Bayern Muchen. Mereka semua tim hebat,” kata Messi.

“Kami punya individu yang hebat, tetapi kami masih saling mengenal dan membangun tim. Untuk memenangkan trofi penting, Anda harus bermain sebagai tim. Itu sebabnya saya pikir kami selangkah di belakang klub lain, karena mereka punya lebih banyak pemain berpengalaman sebagai kolektif daripada yang kita lakukan,” tegasnya.