Seputarbola.org – Manchester United dihadapkan dengan krisis di lini belakang. Dua bek utamanya, Harry Maguire dan Raphael Varane, harus menepi untuk sementara waktu karena cedera.
Maguire sudah absen dalam dua pertandingan terakhir the Red Devils sebelum pekan internasional. Besar kemungkinan pria berumur 28 tahun tersebut tidak bermain ketika Manchester United bertemu Leicester City.
Kabar buruk dari Varane sendiri datang baru-baru ini. Varane tampil sejak menit awal ketika Prancis menghadapi Spanyol dalam laga final UEFA Nations League, namun harus keluar sebelum babak pertama berakhir karena cedera.
Dengan demikian, Manchester United cuma punya tiga bek yang tersisa dan diragukan kualitasnya oleh publik. Mereka adalah Victor Lindelof, Eric Bailly, dan pemain yang baru pulih dari cedera panjang, Phil Jones.
McTominay Bisa Jadi Alternatif
Dalam situasi seperti ini, alangkah baiknya buat Solskjaer untuk memiliki beberapa opsi yang berbeda. Tujuannya adalah kalau tiga bek tersebut tidak meyakinkan buat tampil melawan Leicester City, Solskjaer jadi tidak kehabisan rencana.
Manchester United bisa saja mengikuti cara Liverpool ketika tiga beknya, Virgil van Dijk, Joe Gomez dan Joel Matip, kena cedera parah dalam waktu yang hampir bersamaan. Mereka mengubah gelandang bertahannya menjadi bek.
Ketika menghadapi the Red Devils di ajang Premier League bulan Januari lalu, Liverpool memainkan dua gelandang untuk mengisi pos di jantung pertahanan. Mereka adalah Fabinho dan Jordan Henderson.
Lantas, siapa gelandang Manchester United yang bisa bermain di jantung pertahanan sebaik Fabinho dan Jordan Henderson? Sejauh ini yang terpikirkan cuma Scott McTominay karena sering bermain sebagai bek di Timnas Skotlandia.
Potensi yang Terdeteksi Mourinho
Mungkin banyak yang tidak menyadari kalau Paul Pogba bisa bermain sebagai bek. Hanya mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, yang mampu mendeteksi keahlian pemain asal Prancis tersebut dalam bertahan.
“Dia adalah pemain hebat. Dan saya pikir dia bisa menjadi bek tengah yang fenomenal, dengan kualitas operan, kemampuan dalam duel udara, kelincahannya dalam tubuh yang cukup besar,” ujar Mourinho pada tahun 2016 lalu.
“Untuk sisi pertahanan dalam permainan, muncul dari belakang dengan membawa bola, dia bisa menjadi seorang bek yang fenomenal. Dia bisa bermain di banyak posisi,” pungkasnya.
Momen Ketika Pogba Jadi Bek
Mourinho pernah mewujudkan perkataannya tersebut kala Manchester United dipertemukan dengan Newcastle United dalam laga Premier League tahun 2018 lalu. Pada awal laga, Manchester United sudah tertinggal dua gol lebih dulu.
Situasinya kian memburuk dengan cederanya Eric Bailly pada menit ke-19. Mourinho lantas mengambil tindakan ekstrim: Mengganti Bailly dengan Juan Mata dan menarik Paul Pogba ke belakang untuk menemani Chris Smalling.
Keputusannya terbukti tepat. Pogba memimpin orkestra permainan Manchester United dari belakang. Dimulai dari menit ke-70, the Red Devils mencoba mengejar dan mulai mencetak gol untuk membalikkan keadaan.
Juan Mata membuka keran gol Manchester United, disusul Anthony Martial pada menit ke-76. Alexis Sanchez berhasil membuat seisi Old Trafford meledak dengan golnya pada menit ke-90 yang membuat MU bisa meraih tiga angka.
Sumber : Bola.net
BACA JUGA :
Newcastle Mau Rekrut Antonio Conte? Ferdinand: Coba Saja, Siapa Tau Beruntung
Sebelum Gabung Milan, Giroud Sempat Berbicara dengan Maignan dan Tomori
Kylian Mbappe Ketinggian! Newcastle Disarankan Borong 3 Pemain Ini Saja