SeputarBola.org – Arab Saudi merasa terhormat bisa satu grup dengan Argentina di Grup C Piala Dunia 2022. Pelatih timnas Arab Saudi Herve Renard merasa kesempatan bertemu dengan Lionel Messi adalah sesuatu yang langka.
Sayangnya, Arab Saudi harus langsung menghadapi salah satu kandidat terkuat juara di partai pembuka. Pertandingan kedua tim akan digelar di Lusail Iconic Stadium, Selasa (22/11/2022) pukul 17:00 WIB.
Sementara itu, Messi juga belum bisa dipastikan bermain akibat cedera ringan yang sempat menerpanya. Namun, pemain berusia 35 tahun itu sudah sempat menjalani sesi latihan penuh bersama rekan-rekannya.
Renard menganggap tidak masalah jika Messi pada akhirnya akan bermain melawan timnya. Kehadirannya justru dianggap jadi lecutan agar para pemain tampil maksimal.
Baru Sekali Bertemu
Arab Saudi sebelumnya sudah pernah berhadapan dengan Messi sekitar sepuluh tahun yang lalu. Arab Saudi kala itu ditangani oleh Frank Rijkaard, sedangkan Argentina diasuh oleh Alejandro Sabella.
Laga bertajuk uji coba internasional itu berakhir dengan skor 0-0. Messi bermain penuh selama 90 menit.
“Cristiano [Ronaldo] dan Messi adalah legenda sepak bola. Berkat mereka, sepak bola jadi berbeda. Suatu kehormatan berada di sini dan bermain melawan salah satu dari mereka,” ungkap Renard dilansir dari Fotmob.
Tidak Dispesialkan
Meski tersanjung, Renard menegaskan Argentina tidak akan dispesialkan. Dua lawan lain, Meksiko dan Polandia akan dihadapi dengan pendekatan yang sama.
“Kami harus mengerahkan berjuang semaksimal mungkin dan seratus persen termotivasi untuk mengalahkan yang terbaik. Itu adalah salah satu keindahan di olahraga karena selalu menyimpan kejutan,” katanya.
“Terlepas dari itu, kami memang harus bermain sangat bagus di seluruh pertandingan, tidak hanya menghadapi Argentina. Dua lawan lainnya sama pentingnya bagi kami,” katanya lagi.
Pasrah, Tapi Tak Menyerah
Renard menyadari bahwa Arab Saudi bukan tim unggulan di Grup C. Oleh karenanya ia pasrah dengan hasil apapun yang akan diterima oleh tim. Akan tetapi dia memastikan pasukan The Green Falcons tidak akan menyerah.
“Kami dianggap sebagai tim paling lemah di grup ini. Bagi kami tidak masalah. Saya juga berpikir kalau kami tidak akan lolos ke babak selanjutnya. ” ujar dia.
“Tapi kami di sini akan berjuang mati-matian melawan prediksi dan anggapan tersebut. Di Piala Dunia akan selalu akan ada kejutan dan mentalitas itu yang kami punya,” katanya mengakhiri.
Sumber : Bola.net