Seputarbola.org– Keputusan pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengasingkan Pierre-Emerick Aubameyang mendapatkan reaksi beragam. Bahkan permasalahan tersebut masih jadi perbincangan hangat sampai sekarang.
Aubameyang dipinggirkan dari skuad karena indisipliner. Ia gagal menepati kesepakatan yang dibuat bersama klub dan Arteta ketika hendak meminta izin menjemput sang ibunda di Prancis.
Tanpa ragu, Arteta langsung menyingkirkan nama Aubameyang dalam daftar skuat untuk menghadapi Southampton di ajang Premier League. Begitu juga di pertandingan-pertandingan berikutnya, termasuk saat bertemu Sunderland.
Bukan cuma itu, Arsenal juga mencabut ban kapten dari lengan pria asal Gabon tersebut. Sekarang Arsenal belum memiliki sosok kapten yang pasti, tapi jabatan penting itu belakangan sering diemban oleh Alexandre Lacazette.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Terlalu Berlebihan
Hukuman-hukuman ini mengundang reaksi beragam dari publik. Beberapa sepakat karena Aubameyang melakukan banyak pelanggaran sepanjang tahun 2021, tapi ada juga yang menganggap hukumannya terlalu berlebihan.
Mantan striker Premier League, Gabby Agbonlahor, adalah salah satu yang menganggap Arteta berlebihan. Ia memang sepakat bahwa Aubameyang melakukan kesalahan, tapi hukuman yang diberikan tidak sepadan.
“Arteta cukup bagus sebagai seorang pelatih, tapi saya pikir perlakuannya terhadap pemain bisa sedikit liar,” ujar pemain yang dulunya lama membela Aston Villa itu kepada Football Insider.
“Untuk pelanggarannya yang Aubameyang telah lakukan, saya pikir dia telah dihukum secara berlebihan. Seolah-olah anda berpikir kalau dia melakukan kejahatan besar,” lanjutnya.
Ban Kapten? Bisa Dimaklumi
Hanya hukuman pengasingan yang dirasa Agbonlahor terlalu berlebihan. Sementara pencabutan ban kapten, ia masih bisa memahami. Toh, dia juga tidak melihat Aubameyang sebagai sosok pemimpin.
“Mencabut ban kaptennya mungkin berlebihan tapi anda bisa memahaminya. Pilih orang lain yang akan selalu mematuhi peraturan dan tidak melakukan kesalahan apapun,” tambah Agbonlahor lagi.
“Aubameyang tidak pernah terlihat seperti seorang kapten buat saya, dia tidak punya bahan untuk menjadi kapten. Tak ada masalah soal itu. Melewatkan satu pertandingan, ok. Sedikit keras tapi tidak ada masalah.”
“Tapi mengusirnya untuk berlatih sendiri adalah berlebihan. Itu gila. Ini seperti Arteta punya kekuatan yang lebih. Mereka memenangkan pertandingan jadi dia berpikir, ‘Ok, saya akan membiarkan dia keluar’. Jujur, itu berlebihan,” pungkasnya.
Sumber : Bola.net
Baca juga :
Pedas! Antonio Conte Sebut Rapat Premier League Soal Covid-19 Sia-sia
Performa Ciamik, Manchester United Resmi Perpanjang Kontrak Anthony Elanga
Geger Simeone vs Suarez, Atletico Madrid Krisis?
Kabar Bagus untuk Chelsea, Lukaku dan Hudson-Odoi Sudah Negatif Virus COVID-19
Real Madrid Siap Saingi Liverpool Dalam Perburuan Striker Lille