Hamann Peringatkan Liverpool Soal Keunggulan Real Madrid di Final Liga Champions, Apa Itu? - Informasi Berita Seputar Bola online Terbaru

seputarbola.org

Legenda Liverpool Dietmar Hamann mengatakan Real Madrid punya keunggulan secara psikologis atas The Reds saat ini jelang final Liga Champions 2021-22.

Liverpool dan Madrid sama-sama berjuang meraih gelar juara di liga masing-masing. Tapi hasil kedua tim bertolak belakang.

Madrid sukses jadi juara La Liga. Mereka unggul telak 13 angka dari rival abadinya, Barcelona.

Sementara Liverpool dikalahkan Manchester City dalam perburuan gelar Premier League. Lagi-lagi, The Reds dikalahkan dengan selisih satu angka saja.

Madrid Punya Keunggulan Psikologis

Sekarang Liverpool berusaha meraih gelar Liga Champions yang ketujuh. Sementara Real Madrid ingin menjadi yang terbaik di Eropa untuk yang ke-14 kalinya.

Jelang laga final Liga Champions di Paris akhir pekan ini, Dietmar Hamann mengatakan Real Madrid punya keunggulan psikologis atas Liverpool. Hal ini terkait kegagalan The Reds menjadi juara di Premier League.

“Saya pikir jika Liverpool memenangkan liga pada hari Minggu, saya akan sangat yakin bahwa mereka akan memenangkan pertandingan ini. Akan tetapi sekarang, saya tidak terlalu yakin,” ucapnya pada Lord Ping, via Liverpool Echo.

“Fabinho hanya akan kembali berlatih hari ini, Thiago mungkin tidak tersedia. Ketiadakhadirannya tidak akan menjadi kerugian besar, tetapi Liverpool perlu mendatangkan seseorang,” ujarnya.

“Secara psikologis, saya pikir hasil dari hari Minggu mungkin menguntungkan Madrid,” cetus Hamann.

Liverpool Dilarang Remehkan Madrid

Dietmar Hamann kemudian menambahkan sebuah pesan penting kepada Liverpool. Ia meminta skuat Jurgen Klopp untuk tidak meremehkan Real Madrid.

Pasalnya tim asuhan Carlo Ancelotti itu tetaplah sangat berbahaya. Hal tersebut sudah mereka tunjukkan dengan menundukkan PSG, Chelsea, dan Manchester City di babak knockout sebelumnya.

“Liverpool seharusnya tidak meremehkan Madrid, saya pikir tim lain bersalah karenanya dan dihukum karenanya,” cetus Hamann.

“Semakin saya memikirkan pertandingan, semakin tidak percaya diri saya karena Madrid telah mengalahkan City, Chelsea dan PSG dan mereka tampak mati dan terkubur di setiap pertandingan itu – tidak ada yang memberi mereka kesempatan – tetapi mereka masih menemukan cara untuk kembali,” seru Hamann.