
Seputarbola.net – Barcelona harus puas dengan hasil imbang 3-3 saat menjamu Inter Milan di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025. Duel panas di Estadi Olimpic Lluis Companys, Kamis (1/5), menghadirkan drama dan emosi sejak menit pertama. Bagi Raphinha, laga ini meninggalkan perasaan campur aduk.
Penyerang asal Brasil itu menyoroti bagaimana timnya sempat tertinggal dua gol lebih dulu. Namun, mereka tetap tenang dan bangkit untuk mengejar. “Saat tertinggal 0-2, kami tetap tenang dan mulai berjuang mengejar ketertinggalan,” kata Raphinha kepada Movistar, seperti dikutip UEFA.com.
Barcelona sempat menyamakan skor menjadi 2-2, lalu kembali tertinggal, sebelum akhirnya gol bunuh diri Yann Sommer menyelamatkan mereka. Meski gagal menang di kandang, Raphinha mencoba mengambil sisi positif. “Hasil ini bukan yang terburuk di dunia,” ujarnya.
Inter Dapat Kredit Penuh
Raphinha tidak menampik kehebatan lawan yang mereka hadapi malam itu. Menurutnya, Inter tampil sangat efektif dan disiplin. “Adil jika memberi kredit besar untuk Inter karena mereka melakukan semuanya dengan sangat baik,” ungkapnya.
Barcelona tampil menyerang sejak awal, tapi Inter langsung mencetak dua gol lewat Marcus Thuram dan Denzel Dumfries. Meski sempat mengejar, tekanan dari tim tamu tetap terasa. “Mereka sangat kuat, terutama dalam situasi bola mati seperti sepak pojok,” tambah Raphinha.
Inter memang bukan lawan sembarangan. Pengalaman dan struktur pertahanan mereka mampu meredam berbagai gelombang serangan Blaugrana. Barcelona harus berpikir ekstra keras untuk membongkar pertahanan seperti itu di leg kedua.
Optimisme untuk Leg Kedua di Kota Milan
eski kecewa dengan hasil imbang di kandang, Raphinha melihat masih ada peluang terbuka. Dia percaya bahwa Barcelona masih bisa membalikkan keadaan di leg kedua. “Hal besar bagi kami adalah, hasil ini memungkinkan kami untuk percaya bahwa segalanya bisa terjadi di Milan,” tuturnya.
Kepercayaan diri tetap dijaga karena performa tim yang mampu bangkit meski tertinggal dua kali. Raphinha menilai bahwa mentalitas tim patut diapresiasi dalam situasi seperti ini. “Kami mulai memainkan permainan kami dan mencoba menjalankan rencana yang sudah disiapkan,” katanya.
Barcelona sadar mereka harus lebih cermat mengambil keputusan di leg kedua nanti. Menurut Raphinha, risiko yang mereka ambil di leg pertama memang tinggi. “Mungkin kami mengambil terlalu banyak risiko secara keseluruhan, tapi kami ingin hasil positif,” ucapnya.
Sumber : Bola.net
Baca Juga :