Barcelona masih dililit krisis finansial akibat pandemi Covid-19 yang sempat membuat industri sepak bola terhenti tahun 2020 lalu. Mereka pun tidak mau bertindak gegabah dalam membelanjakan uangnya di bursa transfer musim panas.
Kendati sedang mengalami krisis, Barcelona cukup aktif dalam belanja pemain pada bursa transfer bulan Januari lalu. Mereka merogoh kocek sebesar 55 juta euro dan berhasil mendapatkan tiga penyerang: Ferran Torres, Pierre-Emerick Aubameyang dan Adama Traore.
Aktivitas tersebut membuat publik menduga kalau Barcelona sejatinya punya uang untuk jor-joran di bursa transfer musim panas ini. Termasuk membeli Haaland yang memiliki klausul transfer sebesar 75 juta euro di Borussia Dortmund.
Namun kenyataannya, mereka terhadang oleh regulasi salary cap yang ditetapkan oleh La Liga. Beberapa waktu lalu, La Liga mengumumkan salary cap Barcelona berada di angka minus 144 juta euro. Mereka harus mendapatkan pemasukan terlebih dahulu sebelum membeli pemain baru.
Ogah Ambil Risiko
Perilisan salary cap terbaru itu membuat keraguan melihat Barcelona membeli Erling Haaland semakin membesar. Sebab mereka memang kerap kesulitan menjual pemain yang sudah tidak ingin bermain di Camp Nou lagi.
Pada akhirnya, Joan Laporta selaku presiden klub memilih untuk memprioritaskan finansial klub ketimbang jor-joran di bursa transfer. Mereka takkan memaksa membeli Haaland kalau memang tak mampu.
“Saya takkan berbicara soal pemain spesifik, tapi saya bisa memberitahu anda bahwa kami takkan membuat kesepakatan yang berisiko buat klub,” kata Laporta ke Mundo Deportivo.
“Para anggota bisa tenang karena kami takkan kehilangan akal hanya untuk operasi sebesar ini. Kebanyakan pemain ingin ke Barcelona, mereka menyukai klub ini, tim, filosofi, cara kami bekerja dan mengintepretasikan permainan.”
Pemain yang Menyesuaikan, Bukan Klub
Laporta cukup pede dengan menganggap Barcelona masih jadi destinasi utama buat para pemain-pemain papan atas Eropa. Ia bisa mewujudkan harapan itu, asalkan mereka rela untuk menyesuaikan gaji dengan keuangan klub saat ini.
“Ini bagus, kami melihat banyak kasus seperti ini setiap hari. Mereka harus beradaptasi dengan level gaji Barcelona serta struktur ekonomi dari kesepakatan yang menjaga kelanjutan dan keseimbangan klub.”
Sang presiden juga mendapatkan pertanyaan seputar rumor ketertarikan Barcelona terhadap bintang PSG, Kylian Mbappe, yang bisa direkrut tanpa biaya. Namun lagi-lagi Laporta menegaskan tentang pentingnya mengutamakan klub.
“Saya ingin dipahami secara jelas bahw kami mengutamakan klub di atas semuanya, sebuah tim yang diperkuat di setiap area dan kami tidak ingin mempromosikan atau mencari pemian yang lebih dari tim ini.”
“Yang kami inginkan adalah memperkuat tim sekarang, yang bermain berdasarkan sistem tradisional Barcelona,” tutupnya.