SeputarBola.Org – Carlo Ancelotti menghadapi masalah besar pertamanya sebagai pelatih Real Madrid. Lini belakang Los Blancos tampak jadi titik lemah yang merugikan tim.
Hasil-hasil pertandingan Madrid dalam sepekan terakhir menunjukkan penurunan. El Real menghajar Mallorca 6-1, tapi setelahnya main imbang 0-0 dengan Villarreal, kalah 1-2 dari Sheriff Tiraspol, dan kalah 1-2 dari Espanyol.
Tiga laga tanpa kemenangan layak disebut krisis untuk Los Blancos. Memang posisi Ancelotti masih relatif aman, tapi harus ada perkembangan instan dengan segera.
Awal krisis
Torehan gol Madrid dalam tiga pertandingan terakhir juga merosot drastis. Karim Benzema satu-satunya pemain yang tampak bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawan.
Selain itu, ada masalah besar di lini belakang Madrid. Sebagian besar full-backs cedera dan Ancelotti tidak punya pengganti yang ideal.
Teranyar, Ancelotti terpaksa memainkan David Alaba sebagai bek kiri dalam duel kontra Espanyol. Alaba main cukup baik, tapi Nacho yang menggantikannya sebagai bek tengah terbilang buruk.
Pertahanan Madrid tampak kocar-kacir tanpa koordinasi, dan di lini serang mereka tidak punya banyak opsi.
Jeda internasional
Seharusnya masalah tersebut segera diperbaiki Ancelotti pada pertandingan berikutnya. Namun, liga akan terhenti sampai dua pekan karrena jeda internasional.
Madrid baru akan kembali bermain pada 19 Oktober dalam duel kontra Shakhtar Donestk di Liga Champions. Saat itu Ancelotti harus sudah menemukan solusi untuk permasalahan di lini belakang dan lini depan.
Selain itu, Madrid juga harrus menghadapi El Clasico di akhir Oktober nanti. Pertandingan besar ini selalu krusial bagi Madrid dan sang rival, Barcelona.
Melihat kondisi Barca sedikit lebih buruk, tentunya Madrid tidak boleh sampai kalah. Ini beban tambahan untuk Ancelotti.