Uang menjadi masalah Chelsea sejak pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi sang pemilik klub, Roman Abramovich. Namun Thomas Tuchel selaku pelatih menjamin bahwa the Blues bisa menjalani partai tandang.
Chelsea termasuk bagian dari aset Abramovich, yang dihukum karena punya koneksi dengan presiden Rusia, Vladimir Putin. Ada ketakutan bahwa Abramovich menggunakan keuntungan dari klub untuk membiayai penyerangan Rusia ke Ukraina.
Pemerintah Inggris pun membatasi segala aktivitas klub yang berhubungan dengan uang, termasuk transfer pemain, kontrak baru dan operasional klub secara keseluruhan. Ini membuat pergerakan Chelsea jadi sangat terbatas.
Diketahui bahwa Chelsea cuma boleh menghabiskan uang sebesar 20 ribu pounds untuk berkunjung ke markas lawan. Tidak sampai di situ, kartu kredit klub juga dibekukan yang membuat Chelsea sampai tak mampu membeli bensin buat bus tim.
Kami Akan Ada di Sana
Chelsea membutuhkan biaya yang besar untuk membawa rombongan tim – meliputi pemain dan tim pelatih – ketika bertandang ke markas lawan. Sudah jelas, anggaran 20 ribu pounds yang diizinkan pemerintah takkan cukup untuk mendanai itu.
Sebenarnya bisa, namun Chelsea harus menikmati fasilitas yang tidak biasanya. Mereka mungkin harus bepergian dengan pesawat umum dengan harga murah dan tidak menetap di hotel bintang lima.
Namun apapun yang terjadi, Chelsea akan tetap berkunjung ke kandang Lille untuk melakoni laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions hari Kamis (17/3/2022) nanti. Thomas Tuchel selaku pelatih telah memastikannya.
“Kalau ada pesawat, kami akan menggunakannya. Jika tidak, pakai kereta, atau bis jarak jauh. Kalau tidak, saya bakalan mengendarai mobil bermuatan tujuh penumpang. Apapun yang terjadi, kami akan ada di sana,” kata Tuchel kepada Sky Sports.
Chelsea Harus Tetap Pede
Situasi yang sedang dialami Chelsea cukup pelik. Tapi pelatih asal Jerman itu tidak ingin moral timnya menurun karena ini. Ia ingin para pemain tetap percaya diri agar bisa mengerahkan kemampuan terbaiknya di lapangan.
“Saya tahu masalahnya lebih penting, saya bercanda, tentu saja, tapi kami harus punya harapan dan tetap percaya diri. Ini adalah kub besar dan saya harap akan ada cahaya di ujung lorong ini,” lanjutnya.
Polemik ini bisa diatasi kalau Chelsea segera dijual ke pihak lain. Proses perpindahan pemilik ini diisukan sedang berjalan, tapi Tuchel belum tahu secara pasti sudah sampai mana.
“Tidak banyak kabar tapi harapannya penjualan segera terjadi. Saya bukan orang yang khawatiran. Penting untuk menetapkan semangat dan menunjukkannya kepada semua orang yang bekerja di Stamford Bridge dan Cobham,” pungkasnya.
Sumber : bola