Seputarbola.org– Keputusan memecat Ole Gunnar Solskjaer mengingatkan publik pada apa yang menimpa Chelsea pada awal tahun 2021. The Blues juga mendepak legendanya dari kursi kepelatihan untuk membawa masuk sosok yang lebih berpengalaman.
Nasib Lampard di Chelsea kurang lebih sama seperti Solskjaer. Ia pulang ke Stamford Bridge dan mengorbitkan talenta muda, salah satunya Mason Mount. Publik berharap ia bisa meraih kesuksesan yang sama seperti waktu masih bermain dulu.
Sayang Lampard tidak bertahan lama. Pada bulan Januari 2021, ia mendapatkan surat pemecatan dari manajemen menyusul serangkaian hasil buruk yang dialami Chelsea. Posisinya pun digantikan oleh Thomas Tuchel.
Beberapa bulan berselang, tepatnya di akhir pekan kemarin, Manchester United juga melakukan hal yang sama terhadap legendanya. Solskjaer didepak dari kursi kepelatihan setelah Manchester United menelan banyak hasil buruk.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Tidak Semudah Itu
Keputusan Chelsea mendepak Lampard dan menggantinya dengan Tuchel berujung pada trofi Liga Champions. Ini akhir yang menyenangkan, tentu saja. Lantas apakah itu juga bisa terjadi kepada Manchester United musim ini?
Tuchel tidak percaya dengan ‘cocoklogi’ semacam itu. Buatnya, keberhasilan Chelsea menjuarai Liga Champions musim lalu tidak semata-mata dikarenakan pergantian pelatih di tengah-tengah kompetisi berjalan.
Ketika ditanya apakah Manchester United bisa mengulangi apa yang terjadi pada Chelsea, dan betapa mudahnya melakukan itu, Tuchel berkata: “Saya tidak bisa bilang itu mudah, itu akan mengurangi usaha saya – kami,” dikutip dari Metro.co.uk
“Saya berada di tempat terbaik saat ini, jadi saya adalah pelatih dan orang yang bergembira. Dalam momen di mana saya sempurna, itulah yang saya coba saya sampaikan dan mungkin apa yang orang-orang rasakan. Saya berada di tempat yang tepat.”
Bukan Urusan Tuchel
Itu bukan sesuatu yang bisa ditiru oleh siapapun, kata Tuchel lagi. Sebab kalau memang semudah itu, semua klub yang memecat pelatihnya pada bulan Januari harusnya sudah memiliki medali juara Liga Champions.
“Jadi pertanyaannya benar-benar soal apakah seseorang bisa meniru itu? Saya tidak tahu. Kalau memang begitu, semua tim yang memecat pelatihnya di bulan Januari akan memenangkan Liga Champions,” katanya lagi.
“Saya adalah orang yang salah untuk ditanya soal itu, itu bukan urusan saya. Mereka melakukan apapun yang ingin mereka lakukan dan saya tidak punya komentar soal itu,” pungkasnya.
Ketimbang mengurusi Manchester United, Tuchel lebih memilih fokus ke laga berikutnya melawan Juventus. Laga lanjutan fase grup Liga Champions tersebut akan digelar di Stamford Bridge pada Rabu (24/11/2021) nanti.
Sumber : Bola.net
Baca juga :
Kesuksesan Kedua Xavi: Berhasil Membuat Barcelona Hidup Lagi
Ambisius! Bersama Liverpool, Trent Ingin Pecahkan Banyak Rekor
Digosipkan Gantikan Solskjaer di MU, Julen Lopetegui: Absurd!
Skip! Xavi Tolak Tawaran untuk Angkut Van de Beek dari MU ke Barcelona
Zinedine Zidane, Tiket Mauricio Pochettino untuk Latih Manchester United