Seputarbola.org – Manchester United pernah membebankan harapan ke Ralf Rangnick untuk menyelamatkan tim dari masa kelam. Namun, harapan tersebut tidak bertahan lama karena sosok yang disebut “Bapak Gegenpressing” ini mengundurkan diri terlalu cepat.
Nyaris tidak ada prestasi yang diberikan Rangnick kepada Man United selama dia menjabat kurang dari satu musim. Banyak yang berpikir, ia tidak sebagus yang dipikirkan.
Namun, gelandang serang Man United Bruno Fernandes kurang setuju akan hal tersebut. Menurutnya, Rangnick hanya datang di waktu yang tidak tepat.
Transisi pergantian pelatih dan ide yang berbeda dengan pelatih sebelumnya tidak cocok saat coba diintegrasikan ke dalam skuad Setan Merah.Ekspresi Bruno Fernandes setelah gagal mengeksekusi penalti dalam duel Arsenal vs Manchester United pada lanjutan Premier League di Emirates Stadium, Sabtu (23/4/2022). (c) AP Photo
Atmosfer yang Berbeda
Bruno mengakui bahwa ide yang dibawa Rangnick sangat jelas. Sosok asal Jerman itu ingin bermain dengan intensitas yang tinggi. Tetapi Rangnick melupakan satu hal bahwa saat itu atmosfer di tim sedang tidak baik-baik saja.
“Ralf datang dengan idenya bermain dengan intensitas dan tekanan dan bagaimana dia terbiasa bermain di Jerman,” katanya kepada The Athletic.
“Tapi itu tidak berhasil dengan kami karena ada atmosfer di antara semua orang di mana kepercayaan diri rendah dan semuanya benar-benar turun.”Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. (c) AP Photo
Selain itu, masa transisi pelatih juga berpengaruh. Ole Gunnar Solskjaer punya ide bermain yang sangat berbeda dengan Rangnick. Transisi ini membuat para pemain tidak nyaman.
“Ini karena tim telah dibangun dengan Ole (Gunnar Solskjaer) dan idenya, dan kemudian seorang manajer baru datang dengan (idenya sendiri).
“Itu mungkin bisa menjadi perbedaan di klub karena setiap manajer yang pernah berada di sini memiliki ide yang berbeda, jadi mereka membawa pemain yang berbeda.”Pelatih Austria, Ralf Rangnick (c) AP Photo
Selama diasuh oleh Rangnick, Bruno menyampaikan bahwa sang manajer sudah melakukan yang terbaik. Tidak ada hasil yang manis karena idenya tidak cocok di Man United.
“Dia adalah manajer yang baik dengan ide-ide bagus tetapi itu tidak cocok dengan semua orang,” kata dia.
“Sangat sulit untuk keluar ketika Anda dalam pelarian itu. Ini tidak ada hubungannya dengan Ralf. Dia mencoba yang terbaik.”
Sumber : Bola.net
Baca juga :
Simone Inzaghi Susul Massimiliano Allegri dalam Hal Peningkatan Ketidakpercayaan