SeputarBola.org– Luka yang tergores pada final Piala Dunia 2014 lalu akhirnya sembuh total ketika Argentina menang di final Piala Dunia 2022. Bagi Lionel Messi, mencapai momen yang dimimpikannya itu perlu waktu hampir 30 tahun.
Argentina berhasil keluar sebagai juara setelah menundukkan juara bertahan Prancis di Lusail Iconic Stadium, Minggu (18/12/2022) WIB. Argentina menang 4-2 lewat babak adu penalti setelah imbang 3-3 selama 120 menit.
Messi yang sejak awal dan sejak lama jadi tumpuan harapan Argentina tampil eksplosif. Torehan tujuh gol dan tiga assistnya jadi salah satu yang terbanyak di Piala Dunia 2022.
Koleksi tersebut termasuk dua gol yang diciptakannya kala berlaga di partai final. Messi bahkan diganjar sebagai pemain terbaik di ajang empat tahunan tersebut.
Mimpi yang Lama Terwujud
Messi kemudian bercerita di akun Instagram pribadinya soal waktu yang ia tempuh untuk mewujudkan mimpinya. Setelah hampir menghabiskan seluruh karier profesionalnya, mimpi tersebut akhirnya terwujud.
“Dari Grandaoli ke Piala Dunia Qatar memerlukan hampir 30 tahun. Sedikit lagi tiga dekade semenjak bermain bola memberikan saya banyak kesenangan dan juga rasa sedih,” tulisnya.
“Saya selalu bermimpi untuk menjadi juara Piala Dunia dan saya tidak mau untuk berhenti mencoba, bahkan tidak mau tahu kalau saya tidak akan pernah menyerah.”
Orang-orang yang Berpengaruh
Sebagian besar pendukung dan masyarakat Argentina percaya Messi adalah faktor krusial yang mengakhiri puasa juara Piala Dunia selam 36 tahun. Namun, Messi tidak lupa berterima kasih kepada orang-orang yang berpengaruh untuk membantunya tampil maksimal.
“Trofi ini kami dapatkan dari orang-orang yang gagal mendapatkannya pada 2014 di Brasil, yang saya rasa mereka semua layak mendapatkannya,” katanya.
“Mereka telah berjuang sampai ke final, bekerja keras, sama-sama menginginkannya sebesar sekarang. Jadi saya rasa kami berhak untuk mendapatkan akhir cerita yang sama.
“Hal ini juga untuk Diego yang telah mendukung kami dari surga. Juga untuk orang-orang yang menghabiskan waktunya mendukung tim nasional, tanpa memerdulikan hasil ketika hasilnya tidak sesuai keinginan.
“Dan tentu saja, kemenangan ini tidak lepas dari seluruh elemen tim, mulai dari tim teknis, dan semua orang yang terlibat sepanjang siang dan malam untuk tim nasional dan memudahkan kami.”
Banyak Kegagalan
Messi, sama seperti manusia pada umumnya, harus melewati banyak kegagalan lebih dulu. Tak hanya itu, Messi yang nyaris sempurna sebagai pesepakbola itu bahkan tidak lepas dari banyak kritik.
“Banyak kegagalan yang saya dapatkan adalah bagian dari perjalanan dan pembelajaran. Tanpa kekecewaan, rasanya mustahil untuk mengharapkan kesuksesan,” katanya.
“Terima kasih dari lubuk hati saya yang paling dalam. Let’s go Argentina,” tutup dia.