Persaingan menuju juara Premier League 2021/22 semakin ketat. Ada 9 pertandingan tersisa dengan dua tim yang berebut trofi: Manchester City dan Liverpool.
Sejak awal musim, nama dua tim tersebut sudah diprediksi akan bersaing merajai Inggris. Namun, Liverpool sempat tercecer di akhir tahun 2021 lalu, Man City lebih dahulu menemukan konsistensi.
Situasinya berubah drastis dalam beberapa bulan terakhir. Man City mulai kehilangan poin-poin penting, sedangkan Liverpool terus menang dan merangkai hasil apik.
Kini, setelah 29 pertandingan, Man City memimpin dengan 70 poin, Liverpool mengekor dengan 69 poin. Siapa yang bakal jadi juara?
50:50
Situasi sengit persaingan Man City dan Liverpool ini juga diperhatikan oleh analis Premier League, Jamie Carragher. Menurutnya, saat ini situasi antara kedua tim masih sama kuat 50:50.
Menariknya, Liverpool masih akan berhadapan langsung dengan Man City. The Reds akan menyambangi Etihad Stadium pada pertengahan April 2022 nanti.
“Situasinya 50:50, sebab masih ada pertandingan di Etihad. Namun, ini pertama kalinya saya merasa Liverpool bakal juara, sebab sebelumnya saya selalu menyebut Man City,” ujar Carragher di Sky Sports.
Imbang rasa kalah
Carragher sempat tiadk yakin menyebut Liverpool akan bersaing ketat dengan Man City. Bahkan, awal Januari 2022 lalu dia kian ragu setelah Liverpool main imbang dengan Chelsea (2-2).
“Hasil imbang 2-2 dengan Chelsea, saat itu Liverpool tertinggal 11 poin. Graeme Souness menyebut bahwa Liverpool masih bersaing, tapi saya merasa gelar sudah hilang,” sambung Carragher.
“Man City juga sedang tidak dalam kondisi buruk, mereka tidak kalah di banyak laga, mereka juga tidak kehilangan banyak poin.”
“Namun, karena kedua tim ini sangat bagus, hasil imbang saja sudah terasa kalah,” tandasnya.