seputarbola.org – Mikel Arteta benar-benar memberikan mimpi buruk buat Pierre-Emerick Aubameyang. Pelatih asal Spanyol tersebut menurunkan derajatnya dari bintang Arsenal menjadi sosok yang tidak dibutuhkan.
Arteta mengambil keputusan tegas nan berani dengan tidak memasukkan Aubameyang dalam skuat inti Arsenal sejak bulan Desember lalu. Langkah itu diambil setelah Aubameyang telat menghadiri sesi latihan jelang melawan Southampton.
Meski performanya menurun, Aubameyang tetaplah pemain yang dibutuhkan Arsenal pada saat itu. Tapi tanpa Aubameyang, the Gunners malah berhasil menyapu bersih sisa pertandingan di bulan Desember dengan kemenangan.
Ini menjadi bukti bahwa Arsenal tidak lagi membutuhkan Aubameyang. Pria asal Gabon tersebut tidak lagi memiliki alasan untuk bertahan, dan memilih memutus kontraknya untuk bergabung dengan Barcelona.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sejak terjadi masalah pada bulan Desember lalu, yang juga membuatnya kehilangan ban kapten Arsenal, Aubameyang lebih memilih diam. Sampai saat ini pun, ia enggan membuka mulut soal apa yang terjadi antara dirinya dengan Arteta.
Namun Aubameyang memberikan sedikit bocoran seputar apa yang membuat dirinya kesulitan di Arsenal. Ia tidak memungkiri kalau ada masalah antara dirinya dengan mantan asisten Josep Guardiola di Manchester City tersebut.
“Ya, saya pikir [masalahnya] hanya dengan dia dan kemudian saya membuat keputusan ini. Saya tidak bisa memberitahu anda lebih banyak lagi, dia tidak senang dan cuma itu,” kata Aubameyang, dikutip dari Metro.co.uk.
“Saya tidak bisa mengatakan yang lainnya karena itulah yang terjadi. Saya sangat senang. Saya lebih baik dengan cara seperti ini, cuma itu,” lanjutnya.
Kalau dilihat dari permasalahannya, hukuman yang diberikan Arteta buat Aubameyang terasa berat. Namun keputusan itu diambil sebagai akumulasi dari berbagai tindakan indisipliner yang dilakukan sang pemain di waktu-waktu dulu.
Aubameyang sendiri mengaku tak ingin membuat masalah di Arsenal. Namun ia ingin melupakan semua ini dan fokus pada klub barunya, Barcelona, yang sedang berjuang menyelesaikan musim 2021/22 dengan baik.
“Itu adalah bulan-bulan yang rumit, terkadang sepak bola memang seperti itu. Jika harus berkata sesuatu soal ini, saya akan bilang kalau saya tak pernah ingin melakukan hal buruk.”
“Saya harus melupakan ini, sudah menjadi masa lalu, sekarang saya hanya ingin memikirkan soal yang sekarang,” pungkas pria berumur 32 tahun tersebut.
Sumber : bola.net
Baca juga :