seputarbola.org– Karier Lionel Messi di klub barunya, PSG, tidak berlangsung dengan mulus sejauh ini. Pria berkebangsaan Argentina itu tampak kesulitan menunjukkan performa terbainya seperti waktu di Barcelona dulu.
Kontrak Messi bersama Barcelona sendiri berakhir pada musim panas tahun 2021 kemarin. Pada mulanya, Messi berniat untuk memperpanjang kontraknya. Barcelona dipimpin oleh presiden baru, Joan Laporta, yang membuatnya bisa berharap lagi.
Namun regulasi salary cap yang diterapkan di La Liga menjadi penghalang utama. Jika Barcelona memberikan kontrak baru buat Messi, mereka tidak bisa mendaftarkan pemain-pemain anyar yang didatangkan secara gratis.
Untuk itu, mereka harus melepas sejumlah pemain yang tidak lagi dibutuhkan dan memangkas gaji beberapa sosok veteran. Sayangnya, misi tersebut gagal terwujud sebelum waktunya sehingga Messi harus pindah ke klub lain.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Minim Kontribusi di PSG
Mengingat gaji Messi terlampau tinggi, tidak banyak klub papan atas Eropa yang sanggup menampungnya pada saat itu. Hanya klub kaya dengan kucuran uang dari pemilik tajir yang mampu merekrutnya.
Messi sempat dikaitkan dengan Manchester City yang sekarang ditukangi mantan pelatihnya di Barcelona, Josep Guardiola. Tapi pada akhirnya, ia memilih PSG sebagai klub pertamanya selain Barcelona.
Bersama Neymar dan Kylian Mbappe, Messi diyakini bakal membuat lini depan PSG jadi semakin mengerikan. Ekspektasi soal kengerian lini depan Les Parisien terwujud, tapi kontribusi Messi sangat minim.
Ia masih kesulitan menunjukkan performa apiknya seperti waktu memperkuat Barcelona dulu. Bahkan, pemain berumur 34 tahun tersebut baru mencetak satu gol dari 12 penampilan di Ligue 1 sejauh ini.
Tidak Bahagia, Rindu Barcelona
El Confidencial menduga kalau Messi sedang tidak bahagia di Paris, dan ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Salah satunya terkait dengan bahasa.
Laporan tersebut mengklaim kalau Messi beserta keluarganya belum bisa berbahasa Prancis dengan lancar. Tak mengejutkan, sebab Messi lama hidup di Barcelona. Ia belum menguasai bahasa Prancis meski klub menyediakan les privat untuknya.
Alasan lainnya, Messi masih kesulitan beradaptasi dengan cuaca di Paris, yang lebih dingin dibandingkan Barcelona. Eks rekan setimnya di Barcelona, Luis Suarez, juga pernah berkata hal serupa pada awal musim ini.
Messi juga merindukan rumahnya yang terletak di Castelldefels – 20 kilometer dari Barcelona. Rumahnya saat ini kekurangan beberapa fasilitas penting seperti lapangan sepak bola, kolam renang, dan taman yang besar. Selain itu, ia juga tidak bisa lagi menikmati pemandangan gunung dan pantai di kediaman baru.
Sumber : bola.net