SeputarBola.org – Nicola Zalewski menjadi salah satu pemain muda yang dipanggil timnas Polandia ke Piala Dunia 2022. Menurutnya, semua ini terjadi berkat Jose Mourinho.
Zalewski yang musim lalu masih berusia 19 tahun mendapatkan kepercayaan dari Mourinho untuk debut di tim senior AS Roma. Di musim pertamanya itu pula, ia mencatatkan 26 penampilan di seluruh ajang.
Di musim ini, Zalewski tetap mendapatkan kepercayaan lebih dari Mourinho. Pemain berusia 20 tahun itu sudah bermain sebanyak 16 kali.
Tinggi menit bermain yang diberikan Mourinho kepada Zalewski membuat Polandia memutuskan mendaftarkannya ke Piala dunia 2022. Ajang tersebut sekaligus menjadi Piala Dunia pertama baginya.
Tidak Menyangka
Bagi Zalewski, dipanggil ke Piala Dunia jadi hal yang tidak pernah disangkanya. Sebab, usianya masih sangat muda. Zalewski juga baru menjalani tujuh laga bersama timnas senior.
“Panggilan itu sungguh tidak terduga. Saya tidak menyangka dipanggil ke tim senior saat usia saya masih 19 tahun,” akunya kepada DAZN.
“Apalagi saat ini saya tidak pernah menyangka di usia 20 tahun, saya akhirnya berkesempatan untuk bermain di Piala Dunia. Ini seperti mimpi yang terwujud,” katanya.
Penting untuk Pemain Muda
Pencapaian apik Zalewski itu tidak lepas dari campur tangan Mourinho di Roma. Menurutnya, kehadiran pelatih yang dijuluki sebagai Special One itu sangat penting bagi para pemain muda untuk mengeluarkan potensi terbaik.
“Saya rasa seperti sebuah hak istimewa dan kebanggaan bisa dilatih oleh manajer seperti dirinya [Mourinho]. Rasanya juga seperti sebuah kehormatan berhubungan langsung dengannya secara individual,” ucap dia.
“Dia sangat penting untuk para pemain muda. Kami seperti dilindungi oleh dirinya. Tidak hanya pemain muda, para pemain veteran juga. Seluruh elemen tim tahu kami bisa mengandalkannya,” lanjutnya.
Main di Kedua Sayap
Selain jam terbang, Zalewski mensyukuri hal lain yang diperolehnya saat ditangani Mourinho. Pelatih asal Portugal itu membuatnya sadar bahwa ia bisa bermain di kedua sayap sama baiknya.
Musim ini jadi pembuktiannya. Zalewski tidak hanya dipasang di posisi sayap kiri sebagai posisi naturalnya, di beberapa pertandingan ia juga dimainkan di sisi sebaliknya.
“Mourinho telah mengubah saya cukup banyak dan saya harus berterima kasih soal itu. Ia menyadarkan saya bahwa saya bisa bermain di posisi yang saya pikir saya tidak bisa,” ucap dia.